Yang aku suka dari ponsel ini adalah modelnya yang staylish dan tidak terkesan murahan. Sangat pas di saku dan tidak ribet ketika di genggam. Tombol navigasinya juga bagus dan lancar, serta tampilan layarnya sangat jernih. Aku juga suka menggunakan Nokia Lumia 510 untuk mendengarkan musik saat aku sedang kesepian atau sedang suntuk dengan rutinitas hidup yang semakin menyempit. Entah kenapa Nokia Lumia 510 bisa menjadi teman setiaku di tengah teman-temanku yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Hal yang paling sering kulakukan adalah menjelajahi dunia maya dengan ponsel ini. Beberapa kali aku dapat pacar(ehem) berkat ponsel ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa Nokia Lumia 510 adalah dewi amor buatku. Ckckck...
Namun, Nokia Lumia 510 juga pernah menyisakan luka dalam buatku(lebay mampus). Ya, itu terjadi ketika aku lupa menghapus beberapa SMS mesra dari mantanku. Saat itu, secara tiba-tiba kekasihku(kini jadi mantan) mengecek ponselku. Dan seketika itu pula ia menampar wajahku, lalu pergi meninggalkanku. Emang sich, sikonnya aku yang salah. Ya mau di apain lagi. Udah terlanjur. Lagian dia kayanya juga udah punya pacar lagi. Ahh tau ah. Males mikirin mantan, mending selfie-an dulu pake Nokia Lumia 510. Cheessss!!! :D
Ya, itulah kisah sedih bahagianku bersama Nokia Lumia 510. Meski, ponsel ini kini sudah tua, tapi energinya tetap muda bos! Sama kaya yang punya. Wkwkwkw...
